Rabu, 29 Agustus 2012

Kesibukan Pasca Mahasiswa

Menjadi mahasiswa adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Kesempatan ini tidak dimiliki setiap orang. Oleh karena itu, sungguh beruntunglah mereka yang pernah atau sedang menyandang status sebagai mahasiswa. Menjadi mahasiswa berarti seseorang memiliki peluang untuk berkembang dan mendapatkan kesempatan untuk hidup lebih mapan, baik secara ekonomi, sosial, politik, maupun budaya. Hal ini dikarenakan di perguruan tinggi mahasiswa diberikan berbagai kesempatan untuk berkembang dan maju. Tentunya, bukan berarti semua didapatkan dengan cuma-cuma atau secara instan, tetapi harus diperjuangkan. Cara memperjuangkan masa depan untuk menjadi lebih baik adalah tidak sekadar mengikuti perkuliahan di kelas, tetapi juga mengikuti kegiatan di luar. Misalnya adalah ikut organisasi, komunitas, berbagai pelatihan softskill, dan berbagai kegiatan pengembangan diri. Semua ini dilakukan untuk mempersiapkan diri terjun ke ‘dunia nyata’ setelah menjadi mahasiswa. Kehidupan setelah mahasiswa jauh lebih menantang. Berbagai problematika kehidupan akan dengan sangat mudah dijumpai tidak seperti waktu kuliah berupa sekadar soal-soal di atas lembaran kertas yang bersifat teoritis dan abstrak. Kompleksitas permasalahan sosial dalam kehidupan memerlukan penyelesaian secara bijak dan tuntas. Dengan sedikit bekal yang dimiliki, mahasiswa (idealnya) mampu menjawab semua tantangan yang ada. Hal ini tidak berlebihan karena di kampus sudah disediakan berbagai wadah pengembangan diri. Jika sejak awal mahasiswa sadar bahwa kehidupan pasca kuliah begitu menantang, tentu akan mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada. Akan tetapi, jika mahasiswa tidak sadar, mungkin hidupnya akan glamour dan dihabiskan untuk memikirkan hal-hal yang bersifat sesaat, bukan jangka panjang. Tidak Berhenti Fakta di lapangan menunjukkan, tidak semua mahasiswa yang memiliki nilai bagus atau bahkan cumlaude dapat hidup survive pasca mahasiswa. Begitu juga sebaliknya. Dengan demikian, kecerdasan secara teoritis tidak menjamin segalanya. Ada yang mengatakan, kehidupan pasca mahasiswa begitu ‘kejam.’ Mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi akan mengalami fase transisi dari kehidupan mapan beralih pada kehidupan yang tidak mapan (ketidakpastian). Hal semacam ini tidak semua mahasiswa mengalaminya. Trend yang berkembang dan dianut saat ini setelah kuliah adalah berkerja. Tidak menjadi penting bidang apa yang ditekuni, yang terpenting adalah hadirnya sebuah kesibukan rutin dan tentunya menghasilkan duit. Sebagian ada yang melanjutkan pendidikan karena masih haus dengan ilmu pengetahuan, dan sebagian karena alasan masih bingung menghadapi masa depan atau menunda pengangguran. Selain, itu masih banyak kesibukan yang dilakukan oleh para ‘mantan’ intelektual kampus mengisi hari-hari panjang menanti kepastian. Terlepas dari berbagai kesibukan pasca mahasiswa, hal terpenting yang perlu dilakukan adalah dengan terus belajar. Selesai kuliah bukan berarti sudah selesai belajar, dan tidak ada waktu untuk belajar. Hidup ini adalah belajar dan terus belajar. Ditulis di Gendingan, Kamis (30/8) pukul 06.30 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar