Selasa, 09 April 2013

Analisis Sosial (Ansos), Sebuah Pengantar

Setiap hari permasalahan senantiasa muncul dalam kehidupan manusia. Baik sebagai individu maupun kelompok, masalah selalu hadir di tengah aktivitas yang dijalani. Utamanya adalah permasalahan sosial yang mempunyai banyak ragamnya, hanya dapat diselesaikan ketika memang akar permasalahan dapat ditemukan secara benar dan obyektif. Kesalahan dalam memahami permasalahan yang ada akan berdampak pada penyelesaian yang kurang tepat. Kegiatan yang dilakukan hanya menyelesaikan di cabang permasalahan, bukan akar masalah. Sama halnya kondisi ini dicontohkan ada anak yang menangis. Hanya penafsiran sepihak menjadikan apa yang dilakukan untuk menghentikan tangisan anak tidak kunjung selesai. Mengapa anak masih menangis, penyebabnya adalah karena upaya penyelesaian yang dilakukan belum tepat. Oleh karena itulah penting untuk mengurai akar permasalahan yang ada. Realitas sosial kondisinya jauh lebih komplek sekadar dibandingkan dengan tangisan anak kecil. Meski demikian, contoh di atas dapat menjadi gambaran sederhana pentingnya analisis sosial (Ansos). Analisis sosial merupakan usaha untuk menganalisis sesuatu keadaan atau masalah sosial secara objektif. Analisis sosial diarahkan untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai situasi sosial dengan menelaah kaitan-kaitan historis, struktural dan konsekuensi masalah. Analisis sosial akan mempelajari struktur sosial, mendalami fenomena-fenomena sosial, kaitan-kaitan aspek politik, ekonomi, budaya dan agama. Sehingga akan diketahui sejauh mana terjadi perubahan sosial, bagaimana institusi sosial yang menyebabkan masalah-masalah sosial, dan juga dampak sosial yang muncul akibat masalah sosial Pada dasarnya semua realitas sosial dapat dianalisis, namun dalam konteks perubahan sosial, maka paling tidak objek analisa sosial harus relevan dengan target perubahan sosial yang direncanakan yang sesuai dengan visi atau misi tertentu. Visi misi ini mempunyai peranan yang sangat penting karena akan menentukan ke arah mana perubahan itu akan dibawa. Teori dan fakta berjalan secara simultan. Artinya teori sosial merupakan refleksi dari fakta sosial. Sementara fakta sosial akan mudah di analisis melalui teori-teori sosial. Teori sosial melibatkan isu-isu mencakup filsafat, untuk memberikan konsepsi-konsepsi hakekat aktifitas sosial dan prilaku manusia yang ditempatkan dalam realitas empiris. Charles lemert (1993) dalam Social Theory; The Multicultural And Classic Readings menyatakan bahwa teori sosial memang merupakan basis dan pijakan teknis untuk bisa survive. Teori sosial merupakan refleksi dari sebuah pandangan dunia tertentu yang berakar pada positivisme. Langkah Praksis Memulai kegiatan analisis sosial (Ansos) hampir sama dengan melakukan metode penelitian sejarah. Ada beberapa beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain, memilih dan menentukan objek analisis, heuristik atau pengumpulan data, identifikasi data, mengembangkan persepsi, dan menarik kesimpulan. Pemilihan sasaran masalah harus berdasarkan pada pertimbangan rasional dalam arti realitas yang dianalsis merupakan masalah yang memiliki signifikansi sosial dan sesuai dengan visi atau misi organisasi atau lembaga. Selain itu juga menjadi pertimbangan adalah seberapa penting permasalahan itu bagi masyarakat yang sedang membutuhkan sebuah jawaban. Setelah menentukan mana obyek mana yang akan dianalisis, diperlukan data penunjang. Data ini dapat ditemukan dari survei atau observasi dan juga melalui dokumen atau arsip. Dapat diperoleh juga dari hasil wawancara. Untuk dapat menganalisis masalah secara utuh, maka perlu didukung dengan data dan informasi penunjang yang lengkap dan relevan. Data yang diperlukan adalah sesuatu yang valid dan dapat dijadikan sebagai patokan. Merupaka tahap menganalisis objek berdasarkan data yang telah dikumpulkan. Pemetaan beberapa variable, seperti keterkaitan aspek politik, ekonomi, budaya dan agama dilakukan pada tahap ini. Melalui analisis secara komphrehensif diharapkan dapat memahami subtansi masalah dan menemukan saling keterkaitan antara aspek. Setelah di identifikasi berbagai aspek yang mempengaruhi atau terlibat dalam masalah, selanjutnya dikembangkan presepsi atas masalah sesuai cara pandang yang objektif. pada tahap ini akan muncul beberapa kemungkinan implikasi konsekuensi dari objek masalah, serta pengembangan beberapa alternative sebagai kerangka tindak lanjut. Dan tahap terakhir adalah menarik kesimpulan. Pada tahap ini akan diperoleh kesimpulan tentang; akar masalah, pihak mana saja yang terlibat, pihak yang diuntungkan dan dirugikan, akibat yang dimunculkan secara politik, sosial dan ekonomi serta paradigma tindakan yang bisa dilakukan untuk proses perubahan sosial. Ansos hanya sebagai alat untuk mempermudah permasalahan yang sedang dikaji. Setelah diketahui akar permasalahan yang sesungguhnya, langkah selanjutnya adalah melakukan tindakan atau action. Akan dibawa ke mana hasil pembacaan diserahkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar