Minggu, 01 Januari 2012

Catatan Awal Tahun

Mengawali tahun 2012, ada banyak hal yang perlu dilakukan selama satu tahun ke depan. Ada beberapa target yang harus direalisasikan agar perjalanan hidup menjadi lebih baik.
di tahun 2012 ini, ada satu capaian yang cukup membanggakan, yaitu adanya perubahan statusku. Setelah pelaksanaan ujian skripsi pada tanggal 28 Desember 2011 lalu, status sebagai mahasiswa otomatis akan segera selesai. Ini akan berakhir apabila saya sudah mengumpulkan skripsi hasil revisi. Dengan demikian di tahun yang baru ini saya memiliki nasib yang baru. Minimal adalah satu beban atau fase dalam hidupku sudah terlampaui.
Setelah melewati fase itu, ada beberapa aganda lain yang ingin dicapai pada pada tahun 2012 ini. Semuanya antara lain:
• Menjadi penulis produktif
Menjadi penulis ini adalah salah satu impianku sejak lama. Ikhtiar ini sudah dimulai beberapa tahun lalu, saat ada salah seorang dosen yang menyarakan agar mahasiswa mempunyai buku catatan harian. Itu adalah tambahan motivasi yang menyebabkan saya membeli buku tulis khusus untuk mencatat. Bahkan sampai terakhir sudah ada 12 buku yang sudah berisi dengan aneka catatan.
Dengan memiliki laptop ini sebenarnya adalah salah satu peluang besar untuk menjadi penulis produktif. Risiko menulis menggunakan media elektronik cukup kecil. Awal kegiatan menulis ini hanya sekadar hobi. Akan tetapi saya tidak ingin itu terjadi terus-menerus demikian. Artinya, ke depan saya harus menjadi penulis produktif yang prossfesional, bukan amatiran. Menulis tidak sekadar menjadi hobi, tetapi menjadi gaya hidup (life style). Caranya adalah dengan meluangkan waktu khusus untuk menulis. Kegiatan menulis adalah sama dengan belajar dalam bidang lain. Menulis adalah kegiatan yang terus dilatih secara terus menerus.
Ada yang perlu ditingkatkan dari kegiatan menulis yang sudah dijalani selama ini, yaitu meningkatkan kualitasnya. Misalnya saja menulis artikel atau catatan lainnya harus benar-benar selesai kemudian baru beralih pada tema lain. Selama ini yang terjadi adalah memiliki banyak tulisan tetapi hanya selesai di tengah jalan. Padahal itu sebenarnya belum selesai.
Penambahan teori menulis dapat dilakukan dengan berjalan. Tidak perlu menunggu menguasai teori dulu baru menulis. Menulis adalah kegiatan untuk menulis, bukan cerita akan menulis. Yang perlu dilakukan sekarang adalah terus menulis. Tanpa memulai, mustahil keinginan yang ingin dicapai dapat terwujud. Ini tidak hanya dalam kegiatan menulis saja, tetapi semuanaya. Momentum awal tahun ini adalah saat yang tepat untuk memulai semuanya dan yang terbaik.
Tidak ada alasan untuk malas atau tidak menulis sama sekali. Apalagi ujian skripsi telah dilakukan. Tidak ada lagi alasan tidak memiliki waktu atau sibuk dengan pekerjaan yang lain. Tugas (wajib) sebagai mahasiswa sudah selesai, begitu juga tanggung jawab kepada orangtuaku. Sebenarnya di sela-sela waktu menunggu wisuda dapat digunakan untuk terus menulis. Bukan artikel saja yang dihasilkan tetapi juga dapat sebuah buku.
• Berwirausaha
Keinginan lain adalah tetap melanjutkan kegiatan bisnis atau berwirausaha. Sejak akhir bulan November 2011 lalu saya memiliki usaha dengan salah seorang teman. Usaha yang dibuka adalah bisnis minuman teh di kampus. Estevia adalah nama perusahaannya.
Momentum tahun baru ini, bisnis tersebut harus ditingkatkan. Misalnya dalam hal rasa, kemasan, pelayanan, dan manajemen keuangan. Selama ini memang masih dapat dikatakan ‘seadanya.’ Misalnya saja pegawai teh yang belum tetap. Ini terkadang menyebabkan permasalahan tersendiri. Apalagi pada musim hujan akhir-akhir ini. Semua perlu didesain ulang agar bisnis kecil ini dapat memberi banyak manfaat.
Pasca pendadaran, saya juga tidak hanya memikirkan masalah sebagaimana sewaktu masih semester bawah. Keuangan juga harus dipikirkan agar aktivitas yang disenangi dapat tetap dijalankan. Misalnya saja aktivitas menulis. Dengan topangan ekonomi yang kuat, harapannya tidak sampai mengorbankan hobi atau bahkan idealisme. Berwirausaha adalah lahan yang layak dipertimbangkan oleh mahasiswa karena sebagai kaum intelektual harus memberikan kontribusi kongrit kepada masyarakat. Menciptakan lapangan pekerjaan adalah paradigma yang harus dibangun, bukan malah mencari pekerjaan.
Dimulai dari yang kecil lah akan berkembang menjadi sesuatu yang besar. Awalnya memang bisnis teh. Tidak ada salahnya jika membesarkan jaringan atau melirik lahan lain yang lebih potensial. Bisnis via internet adalah salah satu yang sedang populer akhir-akhir ini.
• Meraih Beasiswa
Capaian lain yang ingin diraih di tahun 2012 adalah mendapatkan beasiswa ke luar negeri. Tujuannya adalah ke Amerika Serikat. Dulu memang ada keinginan ke Belanda. Tetapi karena persyaratan yang cukup sulit, sepertinya lebih realistis ke Negeri Paman Sam. Apalagi di sana terdapat ulama besar, yaitu Syeh Hisyam al-Kabbani. Mudah-mudahan dapat berguru dengan beliau.
Salah satu syarat untuk mendapatkan beasiswa Fulbright adalah capaian Toefel 550. Ihktiar untuk mendapatkannya untuk sementara waktu adalah dengan belajar english di Solo. Caranya adalah dengan mengajak seorang teman yang mau dan mampu berbahasa Inggris. Kemudian skill bahasa diperkuat dengan kursus di Pare, Kediri. Mudah-mudahan tahun depan saya sudah merayakan indahnya malam tahun baru di Amerika. Amin..
Mendapatkan beasiswa ke luar negeri adalah hal yang diimpikan banyak orang, termasuk diriku. Bahkan ibuku juga mengharapkan agar saya dapat mewujudkannya. Salah satu tujuannya adalah untuk memberi motivasi kepada adik-adikku agar bersemangat dalam belajar. Orang desa pun dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
• Pengembangan Diri
Ada hal yang tidak boleh dilupakan untuk mencapai semua impian, yaitu pengembangan diri. Cakupan pengembangan diri ini sangat luas, disesuaikan dengan kebutuhan. Singkatnya adalah pengembangan diri ini dapat dilakukan oleh siapapun dan kapanpun untuk menuju sesuatu yang diimpikan.
Pengembangan diri ini dapat diwujudkan misalnya dengan menambah wawasan, menambah jaringan, mengubah sikap dan pola pikir, menjaga penampilan, dan masih banyak lainnya. Tujuannya tidak lain adalah meningkatkan kemampuan untuk mengejar mimpi. Dalam konteks mendapatkan beasiswa ke Amerika misalnya, diperlukan penguasaan bahasa yang baik dan jaringan. Apabila ini tidak dimulai sekarang, mau kapan lagi.
Sebenarnya peluang yang ditawarkan di luar sangat banyak. Terkadang dari diri kita yang belum siap sehingga mengatakan mendapatkan prestasi itu sulit. Memang sesuatu yang berharga itu mahal harganya. Butuh perjuangan ekstra keras untuk meraihnya. Itulah perlunya melakukan pengembangan diri. Misalnya dengan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, aktif di organisasi dan acara-acara yang bermanfaat lainnya.
Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah mengelola spiritual (hati). Ini termasuk salah satu bagian dari pengembangan diri. Permasalahan yang dihadapi manusia bersumber dari pemikiran dan perasaan. Apabila dua hal ini tidak mendapatkan bimbingan, maka jalan hidup bisa salah. Cara yang dapat ditempuh adalah dengan terus belajar, khususnya ilmu agama. Apalagi di Solo ini ada begitu banyak pengajian yang dapat diikuti. Begitu juga dengan aktivitas membaca qur’an satu hari satu juz juga perlu dilanjutkan dan ditingkatkan kualitas bacaannya.
Momentum tahun 2012 adalah saat yang tepat untuk melakukan perubahan dalam diri. Harapannya dari dalam diri itu kemudian melahirkan perubahan yang bermanfaat untuk orang lain.
Ditulis di kos, Minggu (1/1) pukul 11.14 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar