Selasa, 17 Januari 2012

Menciptakan lingkungan English

Pada pertengahan Januari ini ada hal baru yang akan saya jalani, yaitu memiliki kesibukan lain. Kesibukan itu tidak lain adalah dengan mengikuti kelas bahasa Inggris. Jadwal kelas adalah hari Senin sampai Rabu pukul 18.30-20.00 WIB. Sebenarnya keinginan untuk belajar bahasa asing ini akan dilakukan di Kampung Inggris, Pare, Kediri. Akan tetapi karena belum ada momentum yang tepat, akhirnya dipilihlah Expert, lembaga pendidikan yang mengikuti gaya di Pare. Ada satu hal yang tidak dapat ditinggalkan di Solo, yakni organisasi PMII. Apalagi jabatan di organisasi adalah sebagai sekretaris umum (Sekum). Memang belum ada jaminan dengan masa depanku jika mengabdi di PMII, tetapi jika urusannya sudah amanah, mau bagaimana lagi. Meski tidak sempat belajar bahasa Inggris di Pare, akan tetapi saya cukup puas dengan hadirnya lembaga pendidikan yang meniru gaya Pare. Ini memang dikhususkan bagi mereka yang tidak ada waktu atau belum sempat ke sana. Mudah-mudahan saja dalam kursus itu nantinya akan sangat menyenangkan dan memuaskan. Satu kelebihan di Pare yang tidak dimiliki oleh tempat lain adalah adanya lingkungan yang kondusif. Lingkungan inilah yang menjadi faktor penting mengapa belajar di sana lebih mudah daripada di tempat lain. Suasana kondusif tercipta karena selain di kelas juga menggunakan bahasa Inggris. Artinya ilmu yang didapatkan di kelas langsung dapat dipraktekkan. Berbeda mungkin jika di Solo. Sebaik apapun tempat kursus yang dipilih, akan kurang maksimal jika setelah keluar kelas ilmu yang didapatkan tidak dapat diaplikasikan. Padahal bahasa adalah komunikasi yang harus praktek secara langsung, bukan sekadar di dalam ingatan saja. Sebenarnya menciptakan lingkungan berbahasa Inggris (English Area) tidaklah sulit. Di manapun, termasuk di Solo hal itu dapat dilakukan. Caranya adalah dengan membuat komunitas kecil yang komitmen untuk menjalankannya. Satu sampai dua orang sudah cukup. Hal ini ditambah dengan beragan fitur maupun fasilitas internet yang menggunakan bahasa Inggris. Tentunya ini akan sangat membantu dalam penguasaan bahasa asing itu. Pentingnya English Bahasa Inggris (english) itulah yang harus dipelajari jika ingin menjelajahi dunia internasional. Bahasa merupakan alat yang sangat penting. Bagiku tidak masalah ada sebagian waktu digunakan secara intens untuk mempelajari english. Apalagi memang sekarang zamannya era digital, di mana di dalamnya banyak menggunakan bahasa Inggris. Jika tidak faham kemungkinan akan ditinggalkan oleh teknologi dan ditinggalkan oleh zaman. Dunia internasional mungkin kondisinya lebih menjanjikan daripada urusan lokal. Apalagi sebagai warga pedesaan di mana notabene masyarakatnya masih memiliki mindseat lokal. Tidak ada salahnya jika orang lokal tetapi memiliki wawasan dan jaringan internasional. Dan fasih bahasa Inggris adalah salah satu alatnya. Meski hanya alat, tetapi bahasa ini memiliki peran yang sangat vital bagi mereka yang ingin terjun ke dunia internasional. Misalkan saja memiliki kemampuan (skill) yang banyak tetapi tidak dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris. Tentunya akan sangat kesulitan jika akan melanjutkan karier di tingkat internasional. Bahasa Inggris dapat menjadi kuncu pembukan untuk menuju ke sana. Akan sangat baik jika sejak awal sudah memiliki kompetensi yang bagus di salah satu bidang. Belajar bahasa Inggris sudah tidak dapat ditawar lagi. Apalagi secara pribadi saya sedang longgar waktunya. Kekosongan kegiatan ini dapat diisi dengan hal yang bermanfaat, salah satunya adalah dengan kurus bahasa. Anggap saja ini adalah bagian dari perkuliahan yang belum selesai. Belajar itu memang tidak ada kata untuk berhenti. Setiap saat manusia bisa belajar. Demi mencapai tujuan jangka panjang yang diimpikan, yakni go internasional, mengapa hal ini tidak dilakukan. Meski susah payah dalam mengatur waktu dan keuangan, demi sebuah impian besar, bagiku tidak masalah. Itu tetap harus diperjuangkan. Optimisme sejak awal harus tetap dibangun dengan dibarengi usaha yang sungguh-sungguh. Tidak lupa juga dengan do’a yang selalu mengiringi di setiap aktivitas kehidupan. Ditulis di Gendingan, Sabtu (14/1) pukul 03.27 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar