Senin, 23 Januari 2012

Perayaan Maulud Nabi di Solo Raya

Ada yang istimewa di Solo Raya memasuki bulan Rabi’ul Awal atau Maulud. Sebagian besar kaum muslimin akan merayakan kelahiran manusia paling utama, Nabi Muhammad SAW. Beragam kegiatan dilakukan untuk menyambutnya. Banyak jamaah Solo Raya yang mengadakan acara pembacaan sejarah Rosulullah SAW pada bulan itu, terutama pada tanggal satu sampai 12 Maulud. Salah satu jama’ah yang mengadakan acara itu adalah Jama’ah Muji Rosul (Jamuro). Kelompok ini mengadakan kegiatan pembacaan maulid al-Barjanji selama 12 malam dengan tempat yang berbeda-beda. Malam pembukaan dilaksanakan Selasa (24/1) malam di Pondok Pesantren Popongan, Klaten dengan menghadirkan KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus. Malam selanjutnya dilakukan di tempat yang berbeda. Acara penutup pada tanggal 12 Maulud, acara Jamuro dilaksanakan di Markas Korem Solo, depan Solo Square. Rangkaian acara dalam Jamuro diawali dengan pembacaan maulid kemudian dilanjutkan dengan ceramah (mauidhah hasanah). Hari yang membahagiakan Bagi orang yang tahu dengan sejarah perjalanan serta kemuliaan Nabi Muhammad SAW, tentu akan bebahagia menyambut kelahirannya. Dapat merayakan kelahiran Rosulullah adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Abu Lahab merupakan salah orang yang tidak beriman mendapatkan pertolongan (syafa’at) karena berbahagia menyambut kelahiran Rosulullah. Kebahagiaannya diwujudkan dengan memerdekaan Suwaibah, pembantunya yang pernah menyusui Rosulullah. Abu Lahab diberitahu oleh pembantunya dengan kelahiran manusia paling utama di muka bumi ini. Seketika langsung saja Suwaibah dimerdekakan. Karena bahagia, keringanan (siksaan) diberikan Allah setiap hari Senin. antara jempol dan telunjuk Abu Lahab keluar air yang dapat diminum. Bayangkan saja, orang yang tidak beriman saja mendapatkan pertolongan. Bagaimana jika orang yang beriman? Selama bulan Maulud ada banyak ditemui kegiatan pembacaan kitab maulid (baca: jama’ah maulid) di Solo Raya yang meliputi Wonogiri, Karanganyar, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali. Selain Jamuro masih banyak lagi jamaah maulid seperti Jamuri, MTA, Majelis Al-Hidayah, al-Inshof, Ar-Raudhah dan sebagainya. Mereka semua berbahagia menyambut hari yang membahagiakan itu. Ditulis di Gendingan, Senin (23/1) pukul 21.50 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar