Jumat, 01 April 2011

Ketika Akan berangkat Kongres

Menjelang keberangkatanku ke acara Kongres PMII di Banjarmasin, saya sudah menyiapkan semuanya. Terutama adalah urusan di kampus.
Senin (7/3) pagi saya sudah siap berangkat ke kampus. Memasuki kampus, suasananya begitu tenag. Tidak banyak mahasiswa yang berkeliaran di luar seperti hari biasanya. Mungkinkah ini karena dampak dari adanya hari tenang dalam Pemilu Raya (Pemira) UNS. Ini adalah hari tenang sebelum dilakukan pemungutan suara Selasa (8/3) besok.
Hari tenang adalah hari di mana tidak diperbolehkan ada kampanye maupun kegitan politik lainnya. Idealnya memang demikian. Tapi saya yakin bahwa di balik layar justru di hari tenang ini agenda politik biasanya gencar dilakukan. Entah itu melalui sms atau sekadar pemberitahuan saja.
Tujuan utamaku ke kampus adalah menyelesaikan urusan beasiswa yang masih tersendat. Ini adalah kesempatan terakhirku untuk mengajukan beasiswa. Maklumlah sudah semester tua. Sudah tua, masih saja memikirkan beasiswa. Hehe…. Dan tidak butuh waktu lama akhirnya urusan itu selesai juga. Syukurlah kalau begitu.
Saat mengumpulkan berkas beasiswa, bu Yuni, salah seorang karyawan di bagian pendidikan menyuruhku untuk mendatangkan sedikitnya 20 pengurus LPM Kalpadruma pada 17 Maret mendatang. Dia akan mengajak LPM ini untuk berdiskusi mengenai aliran dana Iuran Orangtua Mahasiswa (IOM). Saya sih menyanggupinya. Kan cuma menyampaikan saja. Masalah bisa datang atau tidak itu urusan belakang.
Sebelum berangkat ke kampus, ada beberapa orang yang menanyakan tentang keberangkatan ke acara Kongres PMII. Ada yang bingung, dan ada yang sekadar bertanya mau berangkat kapan. Secara pribadi saya tidak begitu antusias menyambut acara ini, alias bisa saja. Padahal ini adalah acara paling gedhe di PMII.
Dari Solo saya berangkat bersama Zaenal. Dia delegasi dari PMII Pabelan UMS. Rencanaku saya naek bis menuju Semarang, bukan naik motor. Ini lebih baik karena untuk menjaga keamanan. Waktu sudah semakin siang. Saatnya berangkat ke kantor PMII Cabang di Laweyan.
Belum sampai meninggalkan tempat hotsport di FSSR, Farid, salah seorang temanku memberitahukan bahwa PKM-GT yang dia buat sudah selesai di tandatangani oleh Pembantu Rektor (PR) III. Berarti sudah selesai semua urusanku. Oh ya, masih ada satu lagi yaitu, masalah KRS-an (edisi) revisi. Sebenarnya sudah saya pasrahkan semua itu kepada Lilik, temaku satu angkatan. Saya sudah menitipkan semua keperluan revisi. Saya harap saat saya tinggalkan semua, keadaan di Solo baik-baik saja. Entah itu perkuliahan atau urusan organisasi. Semoga sukses dan bermanfaat. Amin….Ditulis di FSSR UNS, Senin (7/3) pukul 09.15 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar